Sesali Rindu Di Ujung Waktu
itepian kisah,
meresap rindu yang baru tersirat.
Merayap perlahan berharap tujuan.
Namun khilafku tersadar,
tak seharusnya aku menyalahkan sang
waktu.
Mengapa kita dpertemukan disaat sang
waktu mejemput impian.
Mengandaskan harapan yang baru
tertanam.
*ah… Apakah aku salah melangkah.
Berjalan melintasi kisah kehidupan.
Saat alam nyata hadirkan
cerita, berharap rasa bermuara
bahagia.
Namun semua tak terencana,
dimendung siang kita berjumpa,
dimendung siang jua sang waktu
memisahkan kita.
Hanya tinggal harapan akan bersua,
kapan dan entah dimana.
Follow Kami :
*ah,apakah aku salah menempatkan
rasa, yang mungkin tak seharusnya kita
berjumpa.
Di arus yang deras menghanyutkan
rasa.
Rasa rasa cinta.
Rasa rasa rindu.
Yang kini bermuara direlung kehampaan
jiwa.
**mimpi mengutuk diri sendiri,
mengapa baru dipertemukan sang
waktu.
Yang saat ini mepertemukan kita.
Dan sang waktu yang saat ini
memisahkan kita.
Sadarku salahkan diri sendri, mengapa
begitu cepat rasa ini merasuk hati.
Dan mengapa rindu-rindu mesti mengisi
kesunyian hati disaat dirimu harus pergi.
**tak seharusnya aku jatuh cinta,
saat-saat kita baru berjumpa,
kala rindu-rindu kian menjelma.
Saat sang waktu memisahkan kita.
Sang waktu yang mempertemukan kita, dan
sang waktu jua yang memisahkan kita.
Kini hanya tinggal berharap sang waktu
mempertemukan kita.
Meskipun aku tak tau kapan dan entah dimana
0 komentar:
Posting Komentar